Pages

Wednesday, 2 October 2013

aku kembali.

bertahun-tahun aq x update blog nie..insyaAllah aq akn kembali..

Monday, 27 February 2012

sebab-sebab doa ditolak...

10 FAKTOR SEBAB -SEBAB DOA TIDAK DI MAKBULKAN:
  1. Kamu mengenal Allah Taala tetapi tidak tunai haknya
  2. Kamu menyangka kamu cintakan Nabi SAW tetapi kamu tinggalkan sunnahnya
  3. Kamu membaca Al Quran tetaapi kamu tidak beramal dengannya
  4. Kamu telah menikmati nikmat Allah Taala tetapi kamu tidak tunai rasa syukur kepadanya
  5. Kamu berkata syaitan musuh kamu tapi kamu tidak menentangnya
  6. Kamu berkata syurga itu benar tapi tidak berusaha untuknya
  7. Kamu nerkata neraka itu benar tapi kamu tidak lari kepadanya
  8. Kamu berkata mati itu benar tetapikamu tidak bersedia untuknyA
  9. Kamu bangun dari tidur lalu kamu ceritakan keaiban manusia sehinnga kamu lupa keaiban sendiri
  10. Kamu kebumikan mayat-mayat manusia tetapi kamu tidak ambil iktibar daripadanya
 Namun begitu sebagai mahluknya kita haruslah berasa yakin yang doa kita pasti di terima oleh Allah SWT .Firman Allah Taala yang bermaksud,"Berdoalah kamu kepadaKU, nescaya akan Aku perkenankan bagimu. "(Surah Gafir:Ayat 60)

sumber: ILUV ISLAM

Wednesday, 15 February 2012

kisah dajjal

An-Nawwas bin Sim’an r.a berkata: Pada suatu pagi Rasulullah s.a.w menyampaikan hal ehwal Dajjal. Kadang-kadang suara baginda terdengar mendatar dan kadang-kadang keras, sehingga kami mengira Dajjal berada di sekitar kebun Madinah. Ketika kami kembali, baginda mengetahui ada sesuatu yang sedang kami fikirkan. Baginda bertanya: Ada apa dengan kalian? Kami menjawab: Wahai Rasulullah s.a.w, pagi tadi engkau menyebut perihal Dajjal, kadang-kadang suaramu terdengar mendatar dan kadang-kadang keras, sehingga kami mengira Dajjal berada di sekitar kebun yang ada di sini. Baginda bersabda: Bukan Dajjal yang paling aku takutkan akan memperdayai kalian, sebab jika Dajjal muncul di saat aku masih hidup, maka aku akan mengatasinya langsung dan menjaga kalian darinya. Dan jika ia muncul ketika aku telah tiada, maka setiap orang akan dapat mengatasinya dengan mudah, Allah lah yang akan mengambil perananku untuk menjaga setiap muslim.
Sesungguhnya saat muncul, Dajjal adalah seorang pemuda berambut sangat kerinting, matanya menonjol keluar, seperti mirip dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Barangsiapa di antara kalian yang melihatnya, maka hendaknya membacakan ayat-ayat pertama surah Al-Kahfi. Ia muncul di sebuah jalan yang terletak antara Syam dan Iraq, lalu membuat kerosakan di kanan dan di kiri. Wahai hamba-hamba Allah, bertahanlah. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, berapa lama dia tinggal di bumi? Baginda menjawab: Empat puluh hari. Sehari seperti setahun, sehari lagi seperti sebulan, sehari lagi seperti seminggu dan hari-hari yang lainnya sana seperti hari-hari yang biasa kamu alami. Kami berkata: Wahai Rasulullah, tentang satu hari yang sama seperti setahun, apakah kami cukup melakukan solat seperti hari biasa (lima kali sepanjang tahun)? Baginda menjawab: Tidak, akan tetapi perkirakanlah jarak waktunya.
Kami berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana kecepatan perjalanan Dajjal di bumi? Baginda menjawab: Seperti hujan yang ditiup angin. Dajjal mendatangi sesuatu kaum dan mengajak mereka agar menjadi pengikutnya. Mereka pun beriman dengannya dan mahu menjadi pengikutnya. Saat itu juga Dajjal menyuruh awan untuk menurunkan hujan , maka turunlah hujan, dan menyuruh bumi untuk menumbuhkan tanam-tanaman sehingga haiwan-haiwan peliharaan kaum tersebut bertambah besar, susunya bertambah banyak dan badannya bertambah gemuk.
Kemudian Dajjal mendatangi kaum yang lain, dia mengajak mereka agar menjadi pengikutnya, tapi mereka menolak. Setelah Dajjal meninggalkan mereka, maka pada pagi harinya tanah mereka menjadi kering dan harta mereka musnah. Dajjal melewati tempat peninggalan yang lama, lalu berkata: Keluarkanlah harta yang terpendam di tanahmu! Maka keluarlah harta Qarun yang terpendam di dalamnya dan mengikuti Dajjal seperti lebah-lebah jantan yang mengikuti ratunya.
Setelah itu Dajjal memanggil seorang anak muda belia, lalu menebaskan pedangnya ke arah tubuh pemuda tersebut hingga terbelah menjadi dua dengan tepat sekali. Setelah pemuda itu dihidupkan kembali, Dajjal memanggilnya lagi dan mengajaknya agar menjadi pengikutnya. Sang pemuda hanya menghadap kepadanya dengan wajah yang tampak tegar dan ketawa. [Dalam hadith lain dikisahkan bahawa setelah pemuda itu dihidupkan, maka dia lebih yakin bahawa Dajjal itu pembohong yang besar lalu diberitahu kepada orang ramai akan siapa Dajjal. Pemuda itu akhirnya dicampakkan ke dalam kobaran api yang disangkakan oleh pengikut Dajjal adalah neraka, padahal pemuda itu masuk syurga].
Dalam keadaan seperti itulah Allah Ta’ala mengirimkan Isa a.s putera Maryam. Isa turun di Manarah Baidha’ yang terletak di sebelah timur Kota Damaskus dengan memakai dua pakaian yang dicelup. Dia meletakkan tangannya di celah-celah sayap dua malaikat. Jika Isa menundukkan kepalanya, maka titik-titik air jatuh darinya dan apabila mengangkat tegak kepalanya, maka bercucurlah air darinya seperti butir-butir mutiara yang jatuh.
Setiap orang kafir yang merasakan hembusan nafasnya akan mati padahal hembusan nafasnya menyebar sejauh mata memandang. Isa mengejar Dajjal sampai menemukannya di daerah Bab Ludd dan membunuhnya di sana. Kemudian Isa mendatangi suatu kaum yang telah dijaga oleh Allah dari kejahatan Dajjal. Isa mengusap wajah mereka dan menerangkan kedudukan-kedudukan mereka di syurga. Dalam keadaan seperti itu Allah mewahyukan kepada Isa a.s: “Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hambaKu (manusia) yang sangat kuat sehingga tidak ada yang sanggup berperang melawan mereka. Kerana itu, bawalah hamba-hambaKu yang taat ke gunung Thur dan berlindunglah di sana.”
Allah mengeluarkan Yakjuj dan Makjuj. Mereka bergerak dengan cepat dari segala arah. Kelompok mereka yang berada di garis depan melewati danau Thabariyah dan meminum airnya. Ketika kelompok di garis belakang tiba, mereka berkata: Sebelumnya danau ini masih penuh dengan air.
Nabi Isa dan para pengikutnya dikepung. Keadaan mereka semakin memprihatinkan sehingga satu kepala lembu yang ada di tangan mereka lebih berharga dari seratus dinar yang ada di tangan kalian saat ini. Nabi Isa a.s dan para pengikutnya berdoa kepada Allah Ta’ala. Maka Allah menjadikan ulat pada leher Yakjuj dan Makjuj sehingga esoknya mereka semua mati sekaligus.
Isa a.s dan para pengikutnya turun dari gunung, tapi seluruh tempat di daerah tersebut penuh dengan mayat dan menyebarkan bau busuk yang menyengat. Nabi Isa a.s dan para pengikutnya berdoa kepada Allah Ta’ala, maka Allah mengirimkan burung-burung besar seperti leher unta yang mengambil mayat-mayat bangsa Yakjuj dan Makjuj dan melemparkannya di tempat-tempat yang dikehendaki Allah. Lalu Allah menurunkan hujan yang sangat deras dan meliputi seluruh kota dan pendalaman sehingga tanah menjadi bersih dan licin. Kemudian dikatakan kepada bumi: Keluarkanlah buahmu dan kembalikan berkahmu.
Di masa itu sekelompok masyarakat boleh memakan buah delima dan menggunakan kulitnya untuk melindungi kepala dari sengatan matahari. Susu pun menjadi berkah sehingga susu seekor unta cukup untuk diminum oleh sekelompok masyarakat. Susu seekor lembu cukup untuk diminum oleh satu kabilah (suku) dan susu seekor kambing cukup diminum oleh sekelompok keluarga besar. Dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Allah mengirimkan angin yang sangat menyegarkan dan menghembus di bawah ketiak mereka. Bersamaan dengan hembusannya, Malaikat mencabut nyawa setiap orang mukmin dan muslim, sehingga yang tersisa di bumi adalah orang-orang yang bergelumang dengan dosa. Mereka biasa berzina di tempat terbuka seperti keldai. merekalah yang mengalami kejadian Hari Kiamat.

Monday, 30 January 2012

lau kita diberi peluang...

a.slm...
ya Allah lmanya x update blog nie...serius sy x da idea nk update..cmpur ngan sibuk..(alasan jew tu...)heheheeh
serius sbuk gle..


dsini sy nk selitkan stu cerita...lau kta diberi peluang tuk bertemu ngan Rasulullah..apa yang kita akan mngadu...?
ayuh kta dgr kisah ustad Haron din...


subhanallah..untungnya dato dapat bertemu baginda dalam mimpi...
Ya Allah kau temukanlah aq ngan baginda...
sekian..wassalam...

Monday, 19 December 2011

wah...rindunyer....

assalamualaikum.....


lmanya x update blog..sbb cti sem..blik kg...maaf kpd suma follower sbb dh lma x update blog..cti sem ni mmg bnyak cita yang nak dikongsikan..tp nk kna cri tjuk yg best dlu..nti aq update cter yg best k...


sorry kpda suma follower...

Sunday, 13 November 2011

Anugerah Allah..

assalamualaikum...w.b.t


lma nya x buka blog..tmbhan plak skrg msim exam final..so x da masa nk bka blog..hehehe..ari nie saya nk kongsi satu cerita..harap-harap cerita ni memberi kita satu pandangan bahawa Ajal maut di tentu Allah..
marilah kta mendalami kisah ini..



“Pada setiap Jumaat, selepas selesai menunaikan solat Jumaat, seorang Imam dan anaknya yang berumur 7 tahun akan berjalan menyusuri jalan di kota itu dan menyebarkan risalah bertajuk “Jalan-jalan Syurga” dan beberapa karya Islamik yang lain.
Pada satu Jumaat yang indah, pada ketika Imam dan anaknya itu hendak keluar seperti biasa meghulurkan risalah-risalah Islam itu, hari itu menjadi amat dingin dan hujan mulai turun. Anak kecil itu mula membetulkan jubahnya yang masih kering dan panas dan seraya berkata “Ayah! Saya dah bersedia” Ayahnya terkejut dan berkata “Bersedia untuk apa?”. “Ayah bukankah ini masanya kita akan keluar menyampaikan risalah Allah” ”Anakku! Bukankah sejuk keadaan di luar tu dan hujan juga agak lebat” ”Ayah bukankah masih ada manusia yang akan masuk neraka walaupun ketika hujan turun” Ayahnya menambah “Ayah tidak bersedia hendak keluar dalam keadaan cuaca sebegini” Dengan merintih anaknya merayu “Benarkan saya pergi ayah?” Ayahnya berasa agak ragu-ragu namun menyerahkan risalah-risalah itu kepada anaknya “Pergilah nak dan berhati-hatilah. Allah bersama-sama kamu!” ”Terima kasih Ayah”
Dengan wajah bersinar-sinar anaknya itu pergi meredah hujan dan susuk tubuh kecil itu hilang dalam kelebatan hujan itu. Anak kecil itu pun menyerahkan risalah-risalah tersebut kepada sesiapa pun yang dijumpainya. Begitu juga dia akan mengetuk setiap rumah dan memberikan risalah itu kepada penghuninya. Setelah dua jam, hanya tinggal satu saja risalah “Jalan-jalan Syurga” ada pada tangannya. DIa berasakan tanggungjawabnya tidak akan selesai jika masih ada risalah di tangannya. Dia berpusing-pusing ke sana dan ke mari mencari siapa yang akan diserahkan risalah terakhirnya itu namun gagal. Akhirnya dia ternampak satu rumah yang agak terperosok di jalan itu dan mula mengatur langkah menghampiri rumah itu. Apabila sampai sahaja anak itu di rumah itu, lantas ditekannya loceng rumah itu sekali.
Ditunggunya sebentar dan ditekan sekali lagi namun tiada jawapan. Diketuk pula pintu itu namun sekali lagi tiada jawapan. Ada sesuatu yang memegangnya daripada pergi, mungkin rumah inilah harapannya agar risalah ini diserahkan. Dia mengambil keputusan menekan loceng sekali lagi. Akhirnya pintu rumah itu dibuka. Berdiri di depan pintu adalah seorang perempuan dalam lingkungan 50an. Mukanya suram dan sedih. “Nak, apa yang makcik boleh bantu?” Wajahnya bersinar-sinar seolah-olah malaikat yang turun dari langit. “Makcik, maaf saya mengganggu, saya hanya ingin menyatakan yang ALLAH amat sayangkan makcik dan sentiasa memelihara makcik. Saya datang ini hanya hendak menyerahkan risalah akhir ini dan makcik adalah orang yang paling bertuah”. Dia senyum dan tunduk hormat sebelum melangkah pergi. ”Terima kasih nak dan Tuhan akan melindungi kamu” dalam nada yang lembut Minggu berikutnya sebelum waktu solat Jumaat bermula, seperti biasa Imam memberikan ceramahnya. Sebelum selesai dia bertanya “Ada sesiapa nak menyatakan sesuatu” Tiba-tiba sekujur tubuh bangun dengan perlahan dan berdiri. Dia adalah perempuan separuh umur itu. “Saya rasa tiada sesiapa dalam perhimpunan ini yang kenal saya.
Saya tak pernah hadir ke majlis ini walaupun sekali. Untuk pengetahuan anda, sebelum Jumaat minggu lepas saya bukan seorang Muslim.Suami saya meninggal beberapa tahun lepas dan meninggalkan saya keseorangan dalam dunia ini” Air mata mulai bergenang di kelopak matanya. ”Pada Jumaat minggu lepas saya mengambil keputusan untuk membunuh diri. Jadi saya ambil kerusi dan tali. Saya letakkan kerusi di atas tangga menghadap anak tangga menuruni. Saya ikat hujung tali di galang atas dan hujung satu lagi diketatkan di leher. Apabila tiba saat saya untuk terjun, tiba-tiba loceng rumah saya berbunyi. Saya tunggu sebentar, pada anggapan saya, siapa pun yang menekan itu akan pergi jika tidak dijawab. Kemudian ia berbunyi lagi. Kemudian saya mendengar ketukan dan loceng ditekan sekali lagi”. ”Saya bertanya sekali lagi. Belum pernah pun ada orang yang tekan loceng ini setelah sekian lama.
Lantas saya melonggarkan tali di leher dan terus pergi ke pintu” ”Seumur hidup saya belum pernah saya melihat anak yang comel itu. Senyumannya benar-benar ikhlas dan suaranya seperti malaikat”. “Makcik, maaf saya mengganggu, saya hanya ingin menyatakan yang ALLAH amat sayangkan makcik dan sentiasa memelihara makcik” itulah kata-kata yang paling indah yang saya dengar”. ”Saya melihatnya pergi kembali menyusuri hujan. Saya kemudian menutup pintu dan terus baca risalah itu setiap muka surat. Akhirnya kerusi dan tali yang hampir-hampir menyentap nyawa saya diletakkan semula ditempat asal mereka. Aku tak perlukan itu lagi”.
“Lihatlah, sekarang saya sudah menjadi seorang yang bahagia, yang menjadi hamba kepada Tuhan yang satu ALLAH. Di belakang risalah terdapat alamat ini dan itulah sebabnya saya di sini hari ini. Jika tidak disebabkan malaikat kecil yang datang pada hari itu tentunya roh saya ini akan berada selama-lamanya di dalam neraka” Tiada satu pun anak mata di masjid itu yang masih kering. Ramai pula yang berteriak dan bertakbir ALLAHUAKBAR! Imam lantas turun dengan pantas dari mimbar lantas terus memeluk anaknya yang berada di kaki mimbar dan menangis sesungguh-sungguh hatinya. Jumaat ini dikira Jumaat yang paling indah dalam hidupnya. Tiada anugerah yang amat besar dari apa yang dia ada pada hari ini. Iaitu anugerah yang sekarang berada di dalam pelukannya. Seorang anak yang seumpama malaikat. Biarkanlah air mata itu menitis. Air mata itu anugerah ALLAH kepada makhlukNya yang penyayang. Panjangkanlah risalah ini.
Ingat ALLAH sentiasa menyayangi dan memelihara kamu!
ALLAHUAKBAR!
Wassallam

Tuesday, 25 October 2011

Pa pengorbanan kita pada Rasulullah brbanding pengorbanan Abu Dzar pd Rasulullah

a.slm..
disini saya ingin merenung kembali berapa bnyak pengorbanan kta pada Rasulullah..jom tgok prngorbanan Abu Dzar pada Rasulullah...



dh tgok kan..cm mna pengorbanan Abu zarr pada rasulullah..tp kita sbagi umat Nabi Muhammad pernah membawa air ke makam baginda?x pernah kan..sy sndiri pn x pernah..

tanda cinta kita bukannya sampai kena bawa air kepada baginda..memadai lah kta selalu berselawat pada baginda..

perkara ni hanyalah tuk renungan bersama bukannya niat saya tuk mnyindir sesiapa..ranungan ni jgak tuk diri saya jugak...
marilah bersama meningkatkan rasa kasih sayang kita pada Rasulullah..
disini saya ingin memohon maaf andai pa yang sya kat mengguris hati sesiapa..maaf yer...

a.slm...